Pengabdian yang dilaksanakan di Desa di Lonjoboko oleh Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia berlangsung pada bulan September dan oktober 2023. Andi Hasriani S.Ag., M. Ag sebagai ketua tim pengabdi, Dra St Samsudduha M. A, dan Samsuriah S.Ag., M.Ag sebagai anggota dan melibatkan dua mahasiswa yaitu Irsal Jabir dan Fikri Amrullah mahasiswa Fak Agama Islam jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Tema yang menjadi program pengabdian adalah Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga melalui Majelis Taklim dalam menanamkan nilai dasar agama pada anak usia dini. Kegiatan ini dimaksudkan agar iibu ibu diharapkan mampu menjadi madrasah awal dalam menanamkan dasar dasar agama kepada anak-anaknya sejak dini. Kegiatan berlngsung 3 pertemuan dengan materi,pendalaman Aqidah, syariah, akhlak, pengenalan asma al husna dan doa , dan juga pengenalan takhsinul qiraan. Kegiatan ini sangat membantu ibu-ibu dalam menyegarkan pengetahuan keagamaan yang sudah dimilikinya, Pendalaman materi Aqidah, syariah dan akhlak di bawakan oleh Kiay H. Drs Mursalim Ilyas, M.A salah satu dosen Universitas Muslim Indonesia yang bertugas di Pesantren Mahasiswa Darul Mukhlisin Pangkep. Beliau menyampaikan bahwa betapa pentingnya ibu ibu mendalami agama agar dapat menjadi guru bagi anak-anaknya, jangan biarkan anak-anak lebih tahu agama dari pada ibunya. Ibu harus mengajarkan karakter sejak dini seperti karakter kejujuran, kedisiplinan, kepedulian. Ibu harus menjadi guru ngaji dan teladan bagi anak anaknya. Seorang ibu harus melakukan lebih awal kemudian menyuruh anaknya untuk ikut melakukan. Ibu harus bertutur kata yang lemah lembut, menyuruh dengan didahului permintaan kata tolong dan mengucapkan terimakasih kepada anak jika dia sudah melakukan apa yang diperintahkan termasuk jika dia sudah melaksanakan shalat lima waktu. Selain itu,ibu-ibu harus pandai membaca Alquran, sehingga materi takhsinul qiraah juga menjadi salah satu materi yang disampaikan kepada mereka. Mengaji sesuai dengan makhraj dan tajwid yang benar. Harapan Masyarakat agar kegiatan seperti ini dapat berkesinambungan, bukan hanya pada saat pengabdian, tetapi juga dijadikan sebagai salah satu program kerja bagi majelis taklim selanjutnya.
